Memantaskan Diri

Subhanallah, Alhamdulillah, sungguh nikmat yang luar biasa bisa mengenal mereka semua, dan bisa berada dilingkungan yang positif. Rasanya pengen nangis haru bahagia campur aduk deh, kalo melihat orang yang dulu temen main lompat tali, petak umpet, temen belajar bareng, galau bareng gara-gara tugas sampe tidur dikampus, galau tugas akhir, temen guyon di kampus, temen ndaki dan sekarang mereka semua sudah di penjuru dunia, bukan lagi penjuru nusantara ya...
hati kecil berteriak, kapan ya bisa kayak mereka. :)
ya kalo mau pantas mimpi bisa jadi kayak mereka sudah seharusnyalah mulai memantaskan diri, pertama sudah pantaskah kamu menjadi hamba yang dicintai Allah dan Rosulnya? Ibadah masih gini-gini aja, gimana mau gampang terkabul doa-doanya ya kan. Sudah pantaskah menjadi anak yang sholehah bagi keluargamu? belum bisa bahagiain ortu, gimana gampang dapet ridho mereka ya kan. Sudah pantaskah jika kamu dibilang telah berusaha keras? yah CV aja masih gini-gini, baru satu aja kampus yang dikontak. Pantaskah belajar di negeri orang dengan bahasamu? Yah TOEFL aj ngepas 477 harus belajar lagi lah. Memang sekarang rasanya saya tidak pantas, tapi saya pantas untuk merubah diri, agar pantas bermimpi seperti mereka. Kita lihat saja nanti, bisakah saya menepati janji ini (kayaknya harus ditempel gede di kamar kayak waktu berjuang 107 kemarin hehehe) :D
mereka adalah orang yang penuh dengan usaha keras, ga semudah yang kita bayangkan. Congratz banget buat temen temenku ini, tahun ini banyak mendapat kabar gembira. 
Lina (temen SD) telah lolos di schlumberger Amerika
Pak pres alias hoax alias aldhi (si hoax) student exchange ke tohoku Jepang
Wiwit (temen ga tidur dikampus) double degree di AIT Thailand
Mbak selly (kabar yang masih fresh) Double degree ke Prancis, hari ini berangkat hati-hati ya ukhti :)

0 komentar:

Posting Komentar

 
Jalan Setapak Blog Design by Ipietoon