Kamis malam, mama tita (panggilan sayang buat temanku yang satu ini hahayy) "ayo, ayo tidur mel, besok bangun pagi betull, buat berangkat ke blitarr", aku "oce doki mamaa", satu jam kemudian tertidurlah kedua putri dari kerajaan preman hahahaha (ga nyambung).
Keesokan harinya:
29 Juni 2012
Mama (tita): "udah jam 7 ayoo berangkaaattt, keburu kesiangan"
Aku: "yuk yuk maa, ku udah siap capcus ni" :)
Yaa beginilah nasib kalo sekolah jauh dari rumah, liburan gini pasti jadi korban ditinggal temen-temen pulang kampung, dan untuk tahun ini bener-bener ga ada rencana nge-trip kesuatu tempat, rencana pulang pun masih lama, so dari pada aku galau ga karuan di kota perjuangan ini, akhirnya ku memutuskan untuk ikut pulang salah satu teman dari Blitar (ingat bukan bali-tar ya hehehe), namanya Iftataha yaftatihu iftitahan uppss, bukan namanya Tita (titik) hehehe :D (gini ni indahnya tanggal tua, mencari kemakmuran ditempat lain hahaha piss.. pisss)
Dengan berbekal tomat buah, sebanyak empat buah (nah lo bingung kan, kebetulan kita berdua suka makanin yang namanya tomat :p), dan dengan membawa tas ransel dua buah, dengan mengendarai beat jambon si tita, akhirnya kita memulai perjalanan menuju kota Blitaarrr (entah kota di jawa ke berapa yang ku kunjungi). Dan ini adalah untuk pertama kalinya perjalanan keluar kota surabaya tanpa pemandu, dan bener-bener buta akan jalan pulang. so hanya mengandalkan petunjuk arah jalan, dan petunjuk kota dari ayahnya tita (kalo ke Blitar lewat sini Surabaya-Sidoarjo-Mojokerto-Jombang-Pare-Blitar) dan akhirnya kita bondo nekat (BoNek).
Karena kita ga tau jalan short cut jadi Surabay-Jombang, rasanya lammaaa bangeett.
Terdengar krucuk...krucuk... Wedeww, perutku udah teriak-teriak minta diisi, maklum tadi berangkat ga pake sarapan hehehe. Ya udah dari pada kita tepar di jalan, akhirnya kita memutuskan untuk berhenti disalah satu RM dipinggir jalan. Setelah melakukan proses pemesanan, dan makanan semua udah masuk di perut Alhamdulillah kennyyaaaanggg, si tita pergi ke kasir, selang beberapa menit dia balik dengan wajah terkejut,
Tita: "gila, masak makan dua porsi aja 30 ribu lebih, ngerti gini tadi beli sarapan dulu di pasar" hmmm, maklum derita anak kos, makanan aja harus begitu perhitungan hahahaha :D
Kemudian kita melanjutkan perjalanan kita, Surabaya lewaattt, Sidoarjo lewaattt, Mojokerto lewaattt, Jombang lewaattt, Pare lewaattt, akhirnya terlihat tulisan "Selamat Datang di Kota Blitar" sontak aku berteriak di atas motor "ALHADULILLAAAAHHH", gimana nggak, bayangin aja hampir 4 jam lebih aku diatas motor, bisa dibayangkan betapa menderitanya aku huhuhu T.T. ku pikir tinggal beberapa menit aja bakalan nyampek kerumah si tita, ehhh ternyata perjalanan masih 1 jam lagi bung, wew lemess deh aku. Satu jam kemudian, akhirnya gua bisa turun juga dari ni motor, dan langsung rebahan. Betapa nikmat yang tak terkira haaaa... Total lama perjalanan 5 jam, hmmm. Saran aja kalo kamu mau keluar kota, cari jalan short cut aja, biar mempersingkat waktu dan energi. :)
Siang berganti sore, sore berganti senja, dan akhirnya malam pun tiba dengan senyum rembulan itu hahahaha. Tak kuduga tak kusangka, di blitar ini ternyata adeeemmm. Aku sudah kayak kepompong, tidur dibalut dengan selimut, tapi tetep aja. Perasaan tadi aku ga lihat gunung di sekitar rumah tita, tapi kok dinginn banget toh.. (kedua putri pun terlelap dalam tidurnya) :p
Dan akhirnya sang surya memancarkan sinarnya untuk seluruh umat manusia (alayy). Ini nih hari yang kutunggu-tunggu, jalan-jalan ngelilingi kota ini. Dimulai dengan pergi ke pasar, belanja buat masakin adiknya tita (adiknya tita namanya amel juga loh, dia mondok di salah satu pesantren salaf di Blitar, hehehehe). Selama dalam perjalanan ke pasar, aku dan tita melewati pedesaan sekitar rumah tita. Nah disitu aku ngelihat sesuatu yang berbeda, ternyata setelah ku amati bentuk rumah didesa itu rata-rata sama, rumahnya rata-rata besaaarr (beda ga kayak di kota), dan punya teras yang luas (biasanya teras cuman depan rumah aja ya, kalo ini samping rumah juga ada) kata tita "ya gini nih kalo di desa, terasnya luas biar bisa kumpul-kumpul ma tetangga" (bedanya hidup di kota ma di desa, di kota pasti ga saling kenal walau tetangga samping rumah, parah), rumahnya juga ga punya pagar, kata ayahnya tita "biar bisa nyapa tetangga yang lewat" (aduuuuhhh begitu indahnya hidup di desa :D). Biar lebih jelasnya kayak gini ni bentuknya.
Keesokan harinya:
29 Juni 2012
Mama (tita): "udah jam 7 ayoo berangkaaattt, keburu kesiangan"
Aku: "yuk yuk maa, ku udah siap capcus ni" :)
Yaa beginilah nasib kalo sekolah jauh dari rumah, liburan gini pasti jadi korban ditinggal temen-temen pulang kampung, dan untuk tahun ini bener-bener ga ada rencana nge-trip kesuatu tempat, rencana pulang pun masih lama, so dari pada aku galau ga karuan di kota perjuangan ini, akhirnya ku memutuskan untuk ikut pulang salah satu teman dari Blitar (ingat bukan bali-tar ya hehehe), namanya Iftataha yaftatihu iftitahan uppss, bukan namanya Tita (titik) hehehe :D (gini ni indahnya tanggal tua, mencari kemakmuran ditempat lain hahaha piss.. pisss)
Dengan berbekal tomat buah, sebanyak empat buah (nah lo bingung kan, kebetulan kita berdua suka makanin yang namanya tomat :p), dan dengan membawa tas ransel dua buah, dengan mengendarai beat jambon si tita, akhirnya kita memulai perjalanan menuju kota Blitaarrr (entah kota di jawa ke berapa yang ku kunjungi). Dan ini adalah untuk pertama kalinya perjalanan keluar kota surabaya tanpa pemandu, dan bener-bener buta akan jalan pulang. so hanya mengandalkan petunjuk arah jalan, dan petunjuk kota dari ayahnya tita (kalo ke Blitar lewat sini Surabaya-Sidoarjo-Mojokerto-Jombang-Pare-Blitar) dan akhirnya kita bondo nekat (BoNek).
Karena kita ga tau jalan short cut jadi Surabay-Jombang, rasanya lammaaa bangeett.
Terdengar krucuk...krucuk... Wedeww, perutku udah teriak-teriak minta diisi, maklum tadi berangkat ga pake sarapan hehehe. Ya udah dari pada kita tepar di jalan, akhirnya kita memutuskan untuk berhenti disalah satu RM dipinggir jalan. Setelah melakukan proses pemesanan, dan makanan semua udah masuk di perut Alhamdulillah kennyyaaaanggg, si tita pergi ke kasir, selang beberapa menit dia balik dengan wajah terkejut,
Tita: "gila, masak makan dua porsi aja 30 ribu lebih, ngerti gini tadi beli sarapan dulu di pasar" hmmm, maklum derita anak kos, makanan aja harus begitu perhitungan hahahaha :D
Kemudian kita melanjutkan perjalanan kita, Surabaya lewaattt, Sidoarjo lewaattt, Mojokerto lewaattt, Jombang lewaattt, Pare lewaattt, akhirnya terlihat tulisan "Selamat Datang di Kota Blitar" sontak aku berteriak di atas motor "ALHADULILLAAAAHHH", gimana nggak, bayangin aja hampir 4 jam lebih aku diatas motor, bisa dibayangkan betapa menderitanya aku huhuhu T.T. ku pikir tinggal beberapa menit aja bakalan nyampek kerumah si tita, ehhh ternyata perjalanan masih 1 jam lagi bung, wew lemess deh aku. Satu jam kemudian, akhirnya gua bisa turun juga dari ni motor, dan langsung rebahan. Betapa nikmat yang tak terkira haaaa... Total lama perjalanan 5 jam, hmmm. Saran aja kalo kamu mau keluar kota, cari jalan short cut aja, biar mempersingkat waktu dan energi. :)
Siang berganti sore, sore berganti senja, dan akhirnya malam pun tiba dengan senyum rembulan itu hahahaha. Tak kuduga tak kusangka, di blitar ini ternyata adeeemmm. Aku sudah kayak kepompong, tidur dibalut dengan selimut, tapi tetep aja. Perasaan tadi aku ga lihat gunung di sekitar rumah tita, tapi kok dinginn banget toh.. (kedua putri pun terlelap dalam tidurnya) :p
Dan akhirnya sang surya memancarkan sinarnya untuk seluruh umat manusia (alayy). Ini nih hari yang kutunggu-tunggu, jalan-jalan ngelilingi kota ini. Dimulai dengan pergi ke pasar, belanja buat masakin adiknya tita (adiknya tita namanya amel juga loh, dia mondok di salah satu pesantren salaf di Blitar, hehehehe). Selama dalam perjalanan ke pasar, aku dan tita melewati pedesaan sekitar rumah tita. Nah disitu aku ngelihat sesuatu yang berbeda, ternyata setelah ku amati bentuk rumah didesa itu rata-rata sama, rumahnya rata-rata besaaarr (beda ga kayak di kota), dan punya teras yang luas (biasanya teras cuman depan rumah aja ya, kalo ini samping rumah juga ada) kata tita "ya gini nih kalo di desa, terasnya luas biar bisa kumpul-kumpul ma tetangga" (bedanya hidup di kota ma di desa, di kota pasti ga saling kenal walau tetangga samping rumah, parah), rumahnya juga ga punya pagar, kata ayahnya tita "biar bisa nyapa tetangga yang lewat" (aduuuuhhh begitu indahnya hidup di desa :D). Biar lebih jelasnya kayak gini ni bentuknya.
ini nih contoh rumahnya :)
Habis belanja, eksperimen masak pun di mulai hehehe, dengan dibantu ibunya tita, masakan ala tita dan amel pun jadi teret tereettt "hmmm yummmyyy, masakan berkelas nih" (kata ibunya tita). Wew kita berhasil menjalankan satu misi ini, (iya, emang aku kerumah tita niatnya untuk belajar masak hehehehe). Tapi sayang masakan kita ga ada dokumentasinya hmmm, kalo ada dijamin dah kalian bakal pengen hehehehehe :)
Siap-siap, dan selanjutnya capcus. Kepondok adiknya tita si amel, udah sedikit melepas rindu antara kakak dan adik (jadi pengen T.T) terus di lanjutkan main ke makan dan museum bung karno (nih tempat wajib dikunjungi kalo ke Blitar), sedikit narsis disana hehehehe (wajib itu) :D
karena cuman berdua aja, jadi ga punya foto yang bareng deh :(
Setelah keliling-keliling, kebetulan banget disana lagi ada acara buat bung karno (maklum bulan Juni kan bulannya bung karno, ada hari pancasila, lahirnya bung karno sampe wafatnya bung karno juga di bulan ini), jadi museum banyak pameran, dari BEM ITS (kampus tercintaku) juga lagi ngadain acara untuk sang ploklamator ini. Keliling ke stand-stand eh nemuin stand yang unik, stand dari anak SMK apa gitu (pokoknya SMK di Blitar), didalamnya banyak keraajinan tangan terutama yang berbau budaya Indonesia, misal wayang, ukir-ukiran dan ada yang menarik perhatian kita yaitu topeng, hehehehehe
coba tebak siapakah model diatas?? :p
Udah capek keliling museum bung karno, lanjut ke alun-alun Blitar. Hemm disini enakk banget buat ngobrol-ngobrol, (andai Surabay ada tempat kayak gini hmmm pasti stressku kalo lagi di akhir semester bisa tereduksi hehehe). Laperrr, nyari makanan yang ga ada di Surabaya, dapet deh namanya Es Pleret, penah minum?? Enak loh kalo kamu ke Blitar kudu minum yang satu ini, hampir kayak cendol sih, tapi agak beda, ada pleretnya, kayak adonan dari tepung, ntar ku kasih lihat deh bentuknya.. Menikmati sore di Blitar sungguh mengasyikkan, dengan sedikit bercerita tentangku dan tentangnya (semakin berasa menjadi keluarga) :)
ni es segeeerrr beneerrr :)
Senja sudah mulai menampakkan batang hidungnya, dan sudah saatnya para bidadari untuk kembali ke peraduannya (istana kecil nan indah hehehe) dan malam pun datang. Kalo di desa jam 7 malam udah sepi, dan membuat mata ingin cepat beristirahat (kalo di Surabaya, jam satu pagi pun masih belum ingin beristirahat hmmm), inilah tentramnya hidup di desa :). Persiapan buat besok balik ke Surabaya, huhuhu bertemu kota itu lagi, emang bener-bener kota perjuangan, untuk hidup disana aja harus banyak yang diperjuangkan hahaha (alayy) :D
*Alhamdulillah terimakasih Blitar, Tita, Beat Jambon, 4 Buah Tomat, dan Rumah Tita :)
hahaha... jadi malu.... :D
BalasHapushahahahaha :D
BalasHapusitu perjalanan 5 jam tergantung driver sepertinya,, hahaha
BalasHapushehehehe ga salah komenmu bid, maklum kita kan mbak-mbak yang anggun ga baik kebut-kebutan di jalan wkwkwkwkwk :D
BalasHapus