Malam ke-8

        
     Tak terasa sudah malam ke-8, ini menunjukkan kalo Ramadhan sudah berlalu seminggu, sialnya aku masih merasa ini bulan yang biasa-biasa saja (menyedihkan T.T, hei sadar jeng ni bulan penuh barokah). Sungguh menahan rasa lapar dan haus sangat lebih mudah dibandingkan menahan hawa nasfu diriku sendiri. Jika dulu aku didalam pesantren, mungkin aku lebih mudah menahan hawa nafsu (godaan setan-setan yang terkutuk), gimana enggak tiap saat tiap waktu kerjaannya ngajiiii mulu, mulai dari ngaji Al-quran sampe ngaji kitab kuning, rasanya ga ada kesempatan buat malas, ngegossip dan kawan-kawannya (merindukan suasana seperti itu hmmm).
Sedangkan ketika hidupku di kota metropolitan ini, ternyata tidak semudah hidup di desa, yang penuh dengan ketenangan, asri, damai dan tentram. Hidup di kota lebih banyak mengajarkan menjadi seorang yang individualis, menghindar bagaimanapun itu akan tetap terjadi pada diri kita, sebab lingkungan merupakan pengaruh terbesar dalam kehidupan kita (herannya juga mengapa orang-orang didesa pada sangat ingin hidup di kota ya... heran). Tapi tak apalah dengan begini aku bisa tau dan merasakan perbedaan kedua dunia ini :p (pengalaman memang guru yang terhebatt).

         Bicara tentang malam ke-8, jadi teringat solat traweh malam ini. Entah mengapa mungkin gerogi kali ya imamanya (hmm terlalu mudah aku dalam mengambil kesimpulan), solat traweh malam ini terjadi beberapa kesalahan. Ya, ketika ku di surabaya aku selalu solat traweh di masjid Assa'adah, tapi ku lebih suka menyebut tempat ini yapita hehehehe. Karena struktur bangunannya bertingkat, letak imam serta jamaah laki-laki di atas (lt.2 red), dan jamaah perempuan di lantai dasar (jadi bener-bener ga bisa lihat imam). Nah, ketika solat traweh dimulai tidak ada yang ganjil, Traweh ke 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7 berlalu dengan mulus. Dan tibalah saat traweh ke 8 (atau rakaat ke-16), rokaat pertama muluss, kedua lancaarrr, dan saatnya tahiyat akhir  terdengar "Allaaaahu Akbar" imam tetap melanjutkan berdiri. Sontak deh para  jamah perempuan kebingungan (soalnya tak tampak jamah putra), hehehehe aku juga bingung, sebab jamaah didepanku ada yang berdiri, ada juga yang tetap duduk, dan aku memutuskan untuk tetap duduk sebab aku sekilas mendengar jamaah putra ada yang berteriak "Subhanallah" , jadi ku pikir imam sudah mengetahui jika dirinya lalai. Setelah beberapa menit lewat, terdengar " Allaaahu Akbar", hmmm aku bingung lagi, dalam fikirku "ni imam lagi ngapain ya, berdiri mau rukuk atau mau ngapain??" aku tetap duduk tahiyat akhir, dan beberapa jamaah didepanku yang berdiri melanjutkan untuk rukuk, kemudian terdengan lagi "Alllahu Akbar", nah lo, aku tambah bingung, dan nampaknya yang lebih bingung lagi ibu-ibu yang sedang rukuk, dan aku mencoba menganalisis (haduh dalam solat ko sempetnya menganalisis, harusnya kan khusyuk :( ) " Kalo memang imamanya berdiri, seharusnya kalimat yang terucap bukan Allahu Akbar tapi Samiallahulimanhamidah, kalo begitu posisi imam ini sedang duduk" dan beberapa saat kemudian terdengar " Assalamu'alaikumwarohmatullah....", seketika itu aku langsung tau apa yang sebenarnya imam lakukan, ya Sujud Syahwi kenapa aku ga bisa menganalisis dengan cepat hmmm.  Dan akhirnya kebanyakan jamaah putri termasuk aku, dan ibu-ibu yang rukuk tadi melanjutkan sujud syahwi (walau udah telat, imamanya udah salam, gapapa dehh hehehe). Karena ini hal yang tak wajar, setelah salam yah begtulah ibu-ibu, sedikit rame membicarakan kejadian tadi, tapi tenang saja itu tak berjalan lama, sebab imam sudah takbir untuk traweh yang ke 10.

        Di traweh yang ke-10 ini juga terjadi sedikit kesalahan. Ketika rakaat pertama dan imam membacakan surat pendek tibalah di ayat " wamaa tafarroqo" tiba-tiba imam berhenti, imam mencoba mengulang "wamaa tafarroqo.." berhenti lagi, dan ku mendengar nampaknya makmum di belakang imam mengingatkan, sambil agak sedikit berteriak " wamaa tafarroqolladziina...", namun imam tak mengikutinya (mungkin karena gerogi juga ya, efek tadi salah dalam solat sebelumnya hmm, lagi-lagi aku cepat mengambil kesimpulan), dan akhirnya imam bingung sendiri  "wamaa tafarroqo..", again " wamaa tafarroqo" (dalam fikirku, andai aku bisa berteriak, aku bakal teriak " qulhu ae lekk, kesuwen " hahaha teringat ceramah kas dari sayyidina anwar zahid ....) :D. masih tetap mencoba dan nampaknya imam berfikir keras "wamaa tafarroqo", " Ya Allah", " Wamaa tafarroqo.." nampaknya imam tak sanggup lagi mengingat, dan akhirnya keputusan yang di ambil imam adalah mengganti surat yang beliau baca. (syukurlah, ku pikir aku akan sampek paqi berdiri dan menunggu imam mengingat surat yang terlupakan itu, fikiran lebayyy) :)

           Setelah selesai solat dan wiridan, dan saatnya kita pulang. Ini nih yang kusuka kalo selesei jamaah, pastinya salam-salaman ke banyak orang jadi banyak wajah baru yang dikenal, mendekatkan diri dengan penduduk sekitar. Nah kebetulan banget jamaah di sebelahku adalah jamaah yang sudah lanjut usia, seorang nenek. Ketika ku bersalaman dengan beliau dan mencium tangan beliau (jadi rindu nenek huhuhu), eh tanganku ga dilepasin ma si nenek, dan beliau bertanya di telingaku,
nenek: "masih kuliah nak?"
aku: "iya bu.."
nenek: "dimana? di ITS?"
aku: "iya bu.."
nenek: "jurusan apa?"
aku: "kimia bu.."
nenek: "wah bagus itu nak, belajar yang rajin nak ya, mbah doakan semoga sukses, cepet dapat kerja, lancar kuliahnya, sehat-sehat ya nak"
aku: "Amin, Amin, Amin  makasih mbah" (wew, rasanya diriku melayang, inilah doa yang paling kusuka, doa orang-orang tua seperti ini pasti sangaaattt tulus, terima kasih banyak mbah, rasanya ku dapat jackpot malam ini yeaahhh :) ) 
ketika ku melihat nenek itu, subhanallah setua ini masih bisa istiqomah, ku berhaap hingga tua nanti ku bisa tetap istiqomah dalam agamaku seperti beliau Aminn (terharu).

nampaknya sekian kisah 'malam ke-8" ku ini. Manusia tidak ada yang sempurna, manusa tempatnya lalai dan lupa :)

Nambah: 
*kitab kuning, ini kitab emang warnanya kuning (tapi ada yang enggak sih hehehe), nah ni kitab hanya berbentuk tulisan gundul, ga ada harokat dsb, nah kita bertugas untuk mengisi kitab ini agar terlihat jelas maknanya, biar bisa baca kitab ini ga mudah lo, kalo mau baca paling tidak ada sangu ilmu mengenai nahwu sorof, bahasa arab hmm kayaknya itu sudah cukup :)

*sholat traweh, nah ini sholat sunnah yang spesial, sebab adanya cuman di bulan ramadhan aja, datangnya setahun sekali. Sholat traweh ada yang menjalankan sebanyak 20 rakaat ditambah 3 witir, ada juga yang menjalankan 8 rokaat 3 witir.

*subhanallah, salah satu kalimat toyiibah, kalo dalam sholat dan imam lupa, aturan untuk mengingatkan yaitu jamaah putra dapat mengingatkan menggunakan kalimat ini, sedangkan jamaah putri dapat melakukan dengan menepuk tangan bagian luar.

*sujud syahwi, ini adalah sujud yang dilakuakn jika kita melakuakn kesalahan dalam solat, terdiri dari dua kali sujud, tanpa bacaan duduk diantara dua sujud

^^

0 komentar:

Posting Komentar

 
Jalan Setapak Blog Design by Ipietoon