Farewell party, cinta laki-laki kepada wanitanya

akhirnya, waktu yang difikirkan dari dulu dateng juga, masa-masa untuk melepaskan diri dari semua kesenangan yang didapat selama empat tahun ini. salah satu nikmat yang sangat besar adalam TEMAN. yah malam ini aku diculik sama temen-temen seperjuangan empat tahun, katanya mau perpisahan gitu, aku ngikut-ngikut aja. eh ga taunya diajakn ke Ciputra World, dan ini adalah untuk pertama kalinya aku main-main ke daerah surabaya bagian barat.
mall yang bisa dibilang so romantic (kayaknya enak sama pasangan kalo kesini hahaha), dipilih buat tempat perpisahan. malam ini objek nya aku dan vivi temen yang tinggal di pulau paling pucuk pulau weh (kalo pernah SD pasti ngertilah ni pulau). acara intinya cuman makan-makan, sama sesi curhat. ini ada yang bikin galau total, ketika salah satu teman ada yang curhat coz habis di 'minta' sama orang, eh satu temenku yang udah nikah malah ngasih ceramah-ceramah yang bikin kita semua tambah GATOT. yap kita berenam dan seorang teman kita sudah menikah, dan so sweetnya lagi semalen si mas ikut kita jalan-jalan, itung-itung jadi tukang poto poto hahahaha (makasih ya tante tika, om idris), sumpeh deh terkadang aku iri kalo lihat pasangan ini,
si mas dewasa banget si mbak yang dulunya kanak-kanak sekarang jadi perempuan yang sesungguhnya, subhanallah. alhasil gara-gara ada yang curhat gituan, jadilah mereka berdua nara sumber kegalauan, mereka banyak cerita fakta-fakta menikah, apalagi menikah muda. dan ada satu kalimat yang bikin kepikiran, alias kalo dipiikir-pikir bener sih, ni kuote dari pak mario teguh, secara pasangan ini sepertinya hobi lihat mario teguh hahaha. "Salah satu bukti seorang laki-laki mencitai wanitanya yakni memberikan sebuah kepastian, jika dia tidak segera memberi kepastian berarti itu bukan cinta yang sesungguhnya, sebab si wanita juga manusia dengan seiring berjalannya waktu dia akan 'menua, melambat dan melupa', dengan begini apakah seorang laki-laki yang membiarkan seorang wanita menjadi seperti itu bisa dibilang cinta?"
aihhh, iya juga ya, dalam kasus ini sewajarnya perempuan menjadi objek dan si laki-laki menjadi subjek. ketika subjek tidak melakukan usaha bagaimana si objek bisa mendapatkan usaha itu :)

well, kesimpulan malam ini "Galau Total" hahahahaha
makasih nara sumber kita Tika dan Idris, dan teman-teman seperjuangan yang masih galau Vivi, Dian, Nia, dan Hana hahaha, 
semeoga direunian berikutnya ga da yang pake galau lagi yaaaa :D


serius deh bikin mewek, galau buat ninggalin surabaya, kapan lagi bisa ketemuaaann >_<

2 komentar:

 
Jalan Setapak Blog Design by Ipietoon