Wonderful April

ga terasa udah Mei aja, dan ga terasa juga udah ninggalin april. April tahun ini bisa dibilang wonderfull, beautifull etc. Banyak hal-hal baru yang aku pelajari di bulan ini, banyak bertemu dengan orang-orang baru di bulan ini juga. Berawal dari kegalauan TA yang ga jelas, menunggu hasil yang tak tentu, akhirnya untuk menghilangkan stress (ciyus lebih stress nunggu hal yang ga jelas, dari pada dedline kerja buat besok) aku mencoba hal baru, yap membuat fil dokumenter tereett terreett hehehehehe
aku bersama ke sembilan temanku, ingin membuat film dokumenter mengenai 10 november '45 undercover, lebih menunjukkan kisah sejarah yang terbuang sih (ga usah panjang-panjang ntar ketahuan deh) kalo fimlnya dah jadi aja pada nonton yaa :) (moga manfaat), karena keperluan pembuatan tuh film alhasil di bulan ini, tanpa ada bayangan sebelumnya, kita bisa bertemu dengan beberapa alim ulama, yang pertaman cak teguh (biasa orng memanggil beliau seperti ini) beliau adalah menantu dari kiai pondok yang pernah dijadikan tempat ABSEN di CSS MoRA ITS (aku lupa nama pondoknya he..) dari beliau kita banyak mendengar cerita mengenai ulama-ulama kita terdahulu, subhanllah perjuangan mereka. dan ada satu pesan dari beliau "anak-anak CSS MoRA iku sebaiknya sering-sering ngunjungi kiai ne, cek gak lali jaman nyantri bengen (dulu)" dengar itu ugh, aku malu banget. Iya benar selama di surabay ini aku sendiri sudah sangat jarang mengunjungi alim ulama seperti ini, padahal dulu kalo dipondok, sedikit-sedikit minta ijazah ke kiai hmmm. Dan aku baru sadar juga, sebagai mantan pengurus CSS MoRA ITS, aku juga merasa malu, kenapa kita lebih banyak kegiatan yang justru malah jarang kepesantrenanya hiks hiks merasa sedih...

setalah itu beberpa minggu kemudian, kita ingin bertemu dengan Gus Sholahuddin, pengasuh pondok pesantren tebu ireng jombang, awalnya ke jombang cuman naik motor, sampe kehujanan segala, eh ternyata sampe sana, gus sholahnya ga ada sedihhhh. Tapi, kita disuruh untuk sms sendiri ke gus sholah, ternyata tidak seperti yang ku bayangkan bakal sulit kalo menemui kiai besar seperti beliau, beliau dengan cepat membalas sms kita dan bersedia bertemu dengan kita (Alhamdulillah) betapa mudahnya bertemu dengan alim ulama, kalo kita mau ga ada yang susah :). seminggu kemudian kita ke gus sholah, dan banyak mendapat cerita-cerita serta nasihat. Yang bisa saya petik dari nsaihat beliau, walaupun kuliah di teknik, kita ga boleh menutup diri dengan ilmu-ilmu yang lain, contohnya membuat film seperti ini juga ajang krestifitas yang positif, so kita ga boleh menutup diri dengan segala sesuatu yang diluar sana hehehe :)
Dan ini yang ditunggu-tunggu, bertemu dengan kiai Muhith Muzadi, kaka dari kiai Hasyim muzadi. Beliau merupakan saksi hisdup dari pristiwa kemerdekaan negri kita, apalagi pada waktu itu umur beliau sekitar 20an ya sama kayak kita sekarang. Bisa kebayang gimana semangat mudanya pada waktu itu. Subhanallah banget, dan Alhamdulillah bisa bertemu beliau, baru pertama ini aku mendengar langsung cerita pejuangan negri ini oleh saksi mata, merinding rasanya. Dulu aku juga sering di ceritain mbahku tapi pada waktu proklamasi mbah masih anak-anak, jadi lebih mengena ketika diceritai sama anak muda dimasa itu. Miris ternyata, rasanya pengen nagis aja. Setelah melihat keadaan negri yang sekarang, ini banyank salah menyalahkan, ga suka ngaku jadi anak bangsa, suka budaya asing. Sedih, rasanya kita tidak menghargai perjuangan beliau-beliau. Apalagi pada waktu itu ada sindiran yang berbentuk syi'ir arab yang artinya  "Mereka bagaikan anjing-anjing penurut kepada bangsa lain (sekutu), dan mereka bagaikan harimau/macan bagi bangsa sendiri" banyak ilmu dan hikmah yang ku temui dibulan ini. Semoga Mei ini semakin Amazing, terkhusus buat TA dan FILM :) semangat.
Tidak sulit kok kalo mau bersilturrahim dengan ahli ilmu, jika kita mau semuanya bisa kita dapat dari beliau, mumpung masih mudah sudah saatnya kita meminta warisan ilmu kepada beliau-beliau :)

0 komentar:

Posting Komentar

 
Jalan Setapak Blog Design by Ipietoon