Beginilah Seharusnya (Gamelanku jadi Gaul)

Foto bareng pemeran Idolaku, si Kapten yang Kejam hahahaha


      Iseng-iseng ikut acaranya anak-anak IFI (Institut Francais D’Indonesie) buat memperingati hari eropa. Salah satu festivalnya, yakni penampilan  teater yang diangkat dari novel hasil karya penulis prancis, yang berjudul Les Miserables. Kata beberapa temenku ini udah pernah difilmkan sih, kisah yang menceritakan tentang penindasan kaum-kaum bawah alias rakyat jelata oleh pemerintahan yang tak punya hati. Dan pengorbanan seorang ibu untuk anaknya yang sakit. Begitulah sekiranya garis besar ceritanya.
    Acara ini ternyata diselenggarakan oleh anak-anak SMKN 12 surabaya. Ada dua penampilan yang mereka sajikan untuk para penonton,yang pertama gamelan gaul, dan teater les miserables. Acara ini sangat santai, ga ada formal-formalnya. Didatangi juga direktur IFI, yang berkebangsaan Prancis. Dia memberikan pidatonya dalam bahasa Indonesia, dia membaca teks berbahasa Indonesia. Mendengarnya rasanya lucu, banyak kata-kata yang melenceng. Ya mungkin ibarat dia mendengarkan aku berbicara Prancis dihadapannya kali ya hehehehe. Acara dimulai dengan penampilan “Gamelan gaul”, awalnya  berfikir apaan ya??. Eh ternyata kayak semacam band, tapi alat musik yang mereka gunakan lebih unik, ada 3 gamelan dengan jenis yang berbeda, satu bass, satu drum, satu keyboard, satu gendang, dan satu lagi vokalis.mereka menyanyikan beberapa lagu antara lain lagu jawa, barat dan indo. Yang aku suka yaitu bagian gamelannya, mereka bisa memadukan gamelan dengan alat musik modern dan dikemas secara apik, sehingga bisa memberikan penampilan yang memukau. Aku sendiri berdecak kagum, anak SMA udah bisa beginian, wah aku kalah jauh.




ni video amatir hasil rekaman sendiri, sayang ga bisa terlihat jelas
       Setelah penampilan gamelan gaul, kemudian pada acara inti yakni penampilan teater. Ada beberapa pemain yang mendukung berjalannya cerita ini antara lain, satu orang kapten (antagonis), satu lagi rakyat jelata (protagonis), pendeta, 4 orang pembantu, dan 3 orang perempuan tunasusila. Wew mereka benar-benar memerankan peran mereka dengan baik sekali, mulai dari intonasi bicaranya, acting, mimik wajah, kontak tubuh, pakaian, atribut panggung, sampai ke lightning nya. Ada satu peran yang aku suka, yaitu si kapten. Dia benar-benar bisa mengeluarkan wajah jahatnya, sombongnya, ganasnya. Wah pokoknya ku kagum deh ma dia. Kamu hebat dek.. hehehe
      Selama jalannya acara, mulailah bermuncullah banyak pikiran dibenakku. Aku sangat menghargai dan suka dengan apa yang mereka lakukan sekarang, seharusnya beginilah anak muda Indonesia. Aku lebih suka dengan remaja yang seperti ini, walau tampilan mereka anak gaul banget, mulai dari rambut yang dicat warna-warni (biar berasa bule hehehe), rambut dicukur separuh, atau malah dipanjangin sekalian kayak orang ga pernah mandi setahun. Tapi mereka bisa menghasilkan sesuatu yang menurutku wajib diapresiasi, terutama band gamelan gaul mereka. Seharusnya pertunjukkan ini, ditonton dalam acara tingkat nasional, atau bahkan layak jadi konsumsi internasional. Seharusnya sauatu saat pemerintah harus bisa melihatnya. Mereka bisa membuat gamelanku yang anggun, bisa brutal dengan mengiringi lagu-lagu barat, keren!! Sudah saatnya pendidikan yang seperti ini ditanamkan kepada generasi remaja kita, dari pada mereka cangkruk ga jelas, dan ujung-ujungnya jadinya tawuran, dengan memamerkan otot-otot mereka. Sudah saatnya untuk pamer otak, ketrampilan dan semacamnya.
       Satu lagi yang muncul dibenakku. Kayaknya suatu hari nanti aku harus bisa punya sanggar yang menampung anak-anak beginian nih, sampe-sampe aku sudah memikirkan nama dan apa yang ada diisanggarku nanti hohoho. “Sanggar Nusantara” hehehe kayaknya itu nama yang cocok, isinya semua kebudayaan Indonesia, mulai dari sanggar memasak masakan tradisional, sanggar tari, sanggar musik pure tradisional, atau mix. Hehehe semoga itu bisa terwujud. Apalagi sebisanya anak-anak yang ada dalam sanggar itu anak-anak jalanan. Betapa senangnyaaaa hehehehehe :). Yang terpikirkan lagi, kayaknya besok kalo sudah ngabdi, harus mencanangkan penampilan akhirussannah yang memukau, dari hasil karya anak-anak yang akan dipamerkan ke orang tua mereka. Dan harus totalitas, jangan hanya setengah-setengah hehehe :p. Ayo tetap semangat remaja Indonesia untuk menyatukan NKRI kita :D

0 komentar:

Posting Komentar

 
Jalan Setapak Blog Design by Ipietoon